Shalat dhuha adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu dhuha.
Yaitu waktu ketika matahari terbit hingga terasa panas menjelang shalat
Dzuhur. Mungkin dapat diperkirakan sekitar pukul tujuh sampai pukul
sebelas. Shalat dhuha sebaiknya dilakukan setelah melewati seperempat
hari. Artinya, jika satu hari (12 jam, terhitung dari pukul 5 pagi –
pukul 5 sore) dibagi empat maka shalat dhuha sebaiknya dilakukan pada
seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan. Sehingga
setiap seperempat hari selalu ada shalat. Terhitung dari shubuh sebagai
shalat pertama mengisi waktu paling dini. Kemudian shalat dhuha sebagai
shalat kedua. Ketiga shalat dhuhur dan keempat shalat ashar. Jika
demikian maka dalam satu hari keidupan kita tidak pernah kososng dari
shalat.
Shalat dhuha memiliki beberapa fadhilah yang pertama adalah mengikuti
sunnah Rasulullah saw. sebagaimana beliau berwasiat kepada Abu
Hurairah, ia berkata:
عن أبي هريرة رضي
الله عنه أنه قال : " أوصاني خليلي بثلاثٍ : صيامِ ثلاثةِ أيامٍ من كل شهر ،
وركعتي الضحى ، وأن أوتر قبل أن أنام " ( رواه البخاري
Rasulullah saw, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama
puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari),
ketiga shalat witir sebelum tidur.
Diantara fadhilah yang lain adalah menjadikan diri bersih dari dosa
yang memungkinkan terkabulnya segala do’a. Sebagaimana hadits Abu
Hurairoh:
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ :
" مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ ، وَإِنْ
كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ "
Barang siapa menjaga shalat dhuha, maka Allah akan mengampunin segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.
Dan yang tidak kalah penting adalah fadhilah yang langsung ditegaskan oleh Allah melalui Rasulullah saw dalam hadits Qudsi:
عن أبي الدرداء
وأبي ذرِّ ( رضي الله عنهما ) عن رسول الله صلى الله عليه وسلم : عن الله
تبارك وتعالى أنه قال : ابن آدم ، اركع لي أربع ركعاتٍ من أول النهار أكفك
آخره " ( رواه الترمذي )
Dari Abi Darda’ dan Abi Dzar dari Rasulullah saw (langsung) dari
Allah Tabaraka wa Ta’ala “ruku’lah untukku empat rakaat di permulaan
hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu"
Shalat dhuha minimal dilaksanakan dua raka’at, dan yang baik adalah
empat rekaat sedangkan sempunanya adalah enam raka’at, dan yang paling
utama adalah ukuran maksimal yaitu delapan rakaat.Shalat dhuha sebaiknya
dilakukan dua rakaat untuk satu kali salam, walaupun boleh
melangsungkannya dalam empat raka’at sekaligus. Untuk dua rakaat shalat
dapat dimulai dengan niat أصلى سنة الضحى ركعتين لله تعالى Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta’ala. Aku niat shalat dua dua raka’at karena Allah.
Kemudian dilanjutkan dengan bacaan al-Fatihah dan disusul kemudian
surat was-Syamsi wa dhuhaha untuk raka’at pertama dan qul ya ayyuhal
kafirun untuk raka’at kedua. Demikianlah selanjutnya diulang dengan
bacaan surat semampunya.Adapun bacaan do’a dalam shalat dhuha sangatlah
beragam akan tetapi yang masyhur adalah
اللَّهُمَّ إنَّ
الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ
قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ
كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ
فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا
فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ
وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك
الصَّالِحِينَ
allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal
jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal
ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu,
wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu,
wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, bichaqqi
dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika,
waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin.
(ya allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-mu, dan keindahan
adalah keindahan-mu, dan kebagusan adalah kebagusan-mu, dan kemampuan
adalah kemampuan-mu, dan kekuatan adalah kekuatan-mu, serta perlindungan
adalah perlindungan-mu. ya allah apabila rizqiku berada dilangit maka
mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit
mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan
haq dhuha-mu, keindahan-mu, kebagusan-mu, kemampuan-mu, kekuatan-mu dan
perlindungan-mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada
hamba-hambamu yang sholeh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar